PERAN BIMBINGAN KONSELING ISLAM DALAM MEMBANGUN KEBERAGAMAAN ANAK JALANAN

Abstract

Islam memandang bahwa pada  hakikatnya manusia adalah makhluk Tuhan  yang diciptakan sebagai khalifah di  muka bumi untuk mengabdi kepada-Nya.  Tulisan ini,  memaparkan bagaimana peran konselor Islam dalam membantu anak jalanan mengembalikan  fitrohnya sebagai hamba Allah yang taat. Hal tersebut tentunya tidak mudah, perlu beberapa metode yang digunakan para konselor. Ada tiga metode yang ditawarkan yaitu: al-hikmah, mauidhah hasanah dan mujadalah yang nantinya mampu membantu konseli (anak jalanan) kembali kepada fitroh beragamanya. Tipologi bagi sebutan anak jalanan mengacu pada tiga karakter anak jalanan, yaitu anak-anak yang turun ke jalanan, anak-anak yang ada di jalanan dan anak-anak dari keluarga yang ada di jalanan. Kesemuanya membutuhkan perhatian dari konselor Islam agar bisa mengenali lagi fitrahnya sebagai hamba Allah swt.Kata Kunci: Konselor, Anak Jalanan, Fitrah.THE ROLE OF GUIDANCE COUNSELING  ISLAM IN THE BUILDING OF RELIGIOSITY  OF STREET CHILDREN. Islam sees that on the fact of the matter is that man is the living God who created as a vicegerent on earth to serve Him. This article explained how the role of the counselor for Islam in the help of street children restore fitrohnya  as obedient  servant  of Allah. It is  certainly  not easy, need  to some of the  methods  used the  counselors. There are three  methods that offered:  al-hikmah,  mauidhah hasanah and mujadalah which later able to help konseli (street children) return to fitroh beragamanya.  Typology for the pronunciation of the street children refers to the three characters of street children, namely  children that go down  to the streets,  children who are in the streets and the children from the family is in the streets. All need attention from the counselor for Islam in order to identify again by nature as a servant of Allah swt.Keywords: Counselor, Street Children, Fitrah.