KONTRIBUSI KEBERMAKNAAN HIDUP BAGI SIKAP INDIVIDU TERHADAP KEMATIAN

Abstract

Kematian merupakan suatu kepastian yang tidak dapat dihindari oleh setiap individu dalam rentang perjalanan hidupnya. Kesadaran akan datangnya kematian sering diterjemahkan dengan cara yang beragam bagi setiap individu.  Sebagian individu beranggapan bahwa bahwa kematian adalah suatu fase yang amat mengerikan sehingga ada reaksi penolakan, isolasi, kemarahan, bahkan depresi. Sebagian dari mereka bersikap positif dengan beranggapan bahwa kematian menjadi motivasi bagi tiap individu untuk berlomba dalam    memberi makna kehidupan mereka dan  kekuatan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.  Artikel ini ingin mengembangkan teori Logoterapi dari Victor E. Frankl tentang kebermaknaan  hidup dengan mencoba melihat  kontribusinya bagi sikap individu terhadap  kematian, dimana kehidupan dan kematian merupakan satu rangkaian yang tidak dapat dipisahkan. Menurut Frankl, individu akan mampu mencapai makna dalam hidupnya apabila ia berhasil merealisasikan tiga nilai yang menjadi sumber makna hidup yakni creative value (nilai-nilai kreatif ), attitudinal value (nilai-nilai  bersikap), dan experiental value (nila-nilai pengalaman).. Artikel ini merupakan pengembangan pada bidang kajian pengembangan kualitas hidup individu dalam perspektif Islam dimana didukung oleh kolaborasi antara teori Logoterapi dengan konsep tentang kematian yang terdapat dalam psikologi Islam.kata kunci: Makna Hidup, Sikap, KematianTHE  CONTRIBUTION OF  KEBERMAKNAAN LIVE FOR THE ATTITUDE OF THE INDIVIDUAL TOWARD DEATH. Death is a certainty that could not be avoided by every individual in the amount  of the journey of his life. awareness of the  coming of death is often translated in a way that vary for each individual. Some of the individual to assume that that death is a phase of the dreadful so that there is a rejection reaction, isolation, anger, even depression. Some of them are positive attitude to assume that the death of a motivation for each individual  to compete in gives the meaning  of their  lives and the power to improve the quality of life for them. This article want to develop the theory Logoterapi from Victor E. Frankl about kebermaknaan live with trying to see his contribution  for the attitude of the individual toward death, where life and death is the one thread that cannot be separated. According to Frankl, individuals will be able to reach the meaning in his life when he succeeded in realizing the three values that became the source of the meaning of life the creative value (value), attitudinal  creative value (value), and experiental attitude value (nila of experience value).  This article is a development in the field of study of the development of the quality of life of the individual in the Islamic perspective where supported by collaboration between Logoterapi theory with the concept of death that was found in the psychology of Islam.Keywords:  The Meaning of Life, Attitudes, Death