MEMBANGUN PROFESIONALISME GURU KONSELING SEKOLAH MELALUI PENYAMPAIAN BAHASA YANG SANTUN
Abstract
Tuntutan kompetensi guru termasuk guru bimbingan dan konseling sekolah sebagai sebuah profesi mau tidak mau harus dipenuhi. Membangun profesionalisme Guru konseling akan diminta akuntabilitas layanannya oleh pengguna jasa di sekolah. Masalahnya, apakah layanan bimbingan konseling (BK) telah dilaksanakan oleh guru konseling secara professional? Apakah keprofesionalan guru bimbingan dan konseling telah mencapai standar profesional yang ditetapkan? Masalah-masalah yang kompleks dan meluas, kurang profesionalnya guru bimbingan dan konseling akibat kompetensi guru bimbingan dan konseling yang kurang memadai, serta tuntutan perubahan yang terjadi dalam persaingan layanan profesional, memerlukan peningkatan profesionalitas guru bimbingan dan konseling khususnya terkait sikap, pengetahuan dan keterampilan guru bimbingan dan konseling. Saat ini Guru Konseling di sekolah masih kurang selektif dalam hal memberikan bimbingan yang seharusnya didapatkan siswa. Untuk konseling sekolah peran guru konseling seharusnya tidak hanya berorientasi pada bimbingan karir akan tetapi juga harus memperhatikan bimbingan belajar, bimbingan bersikap baik, bimbingan berprilaku santun, jujur, dan bimbingan hormat kepada bapak-ibu guru serta bimbingan untuk masyarakat civitas akademik (teman sebaya) di sekolah atau dalam hal ini mentaati peraturan tata-tertib di Sekolah maupun di luar Sekolah. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengetahui potensi siswa. Salah satunya dengan mengadakan kelas percontohan maupun tes kemampuan dan bakat siswa. Melalui tes percontohan dan tes bakat, guru Bimbingan Konseling di sekolah melakukan bimbingan karier dan mengarahkan mereka pada jurusan sesuai bakatnya. Peran Guru Bimbingan Konseling di sekolah punya tugas yang banyak, kalau mereka mau mengembangkan profesinya. Tak hanya memecahkan masalah pribadi siswa, melainkan mencari masalah apa yang dihadapi siswa terutama masalah bakat dan minat. Ini penting bagi kelancaran proses belajar-mengajar di sekolah. Setelah ditemukan bakat dan minat, arahkan siswa pada jurusan yang tepat.Kata Kunci: Profesionalisme Guru Konseling, Stelistika BahasaPROFESSIONALISM OF TEACHER SCHOOL BUILDING THROUGH COUNSELING FOR SUBMISSION OF LANGUAGE POLITE.This paper aims to find out the demands of the competence of teachers, including teachers, school guidance and counseling as a profession will inevitably be met. Teachers build a professional counseling services will be requested by the service user accountability in schools. The problem, whether the counseling service (BK) has been implemented by teachers in a professional counseling? Is the guidance and counseling teacher professionalism have reached the professional standards set? The issues are complex and widespread, the lack of professional guidance and counseling teachers as a result of competence guidance and counseling teacher are inadequate, and demand changes in the competitive professional services, require an increase in the professionalism of teachers guidance and counseling particularly related attitudes, knowledge and skills guidance teachers and counseling. Currently Teachers Counseling at school is less selective in terms of providing guidance should be obtained student. The results of this paper is under the teacher’s role counseling should not only oriented to the career guidance but also should pay attention to tutoring , guidance to be good, the guidance behaves politely, honest, and guidance homage to the father-mother teacher and guidance to the public the academic community ( friends peer) at school or in this case to obey the rules discipline in school and outside school. One to determine the potential of students by conducting pilot classes and tests students’ abilities and talents.Keywords: Professionalism, Teacher Counseling , Stelistika Language