INTEGRASI ILMU AGAMA DAN SAINS (Kajian atas Pemikiran al-Ghazālī)

Abstract

Tulisan ini difokuskan dalam mengkaji konsep yang digagas oleh al-Ghazālī mengenai integrasi ilmu pengetahuan. Sebagai seorang ulama’ besar, ia berupaya membangun konsepsi ilmu dari berbagai pendekatan disiplin ilmu. Menurutnya, mempelajari, meng­kaji dan mengembangkan ilmu sains tergolong fardu kifayah sejajar dengan mempejari ilmu ushul fiqh, tafsir, hadits, ekonomi, politik, dan ilmu keislaman lainnya. Dalam arti, kewajiban mem­pelajari ilmu semacam ini mengikat pada semua umat Islam, tetapi kewajiban tersebut dapat gugur apabila sudah terdapat sebagian umat Islam yang membidanginya. Walaupun termasuk fardu kifayah, al-Ghazālī mene­kankan ilmu semacam ini jangan sampai dikesam­ping­kan, karena hasil akhir/muara segala ilmu bertitik temu menuju Tuhan. Selain itu, jalan menuju Tuhan yang diawali dengan menge­tahui eksistensi-Nya dapat ditempuh dengan dua bukti, yakni dengan ayat-ayat qur’aniyah dan ayat-ayat kauniyah.