ISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN

Abstract

Pengetahuan dalam al-Qur‟an adalah holistik dan utuh (berbeda dengan konsep sekuler tentang pengetahuan). Pembedaan ini sebagai bukti worldview tauhid dan monoteistik yang tak kenal kompromi. Dalam konteks ini berarti persoalan-persoalan episte-mologis harus selalu dikaitkan dengan etika dan spiritualitas. Epistemologis ini menempati posisi yang sangat strategis, karena ia membicarakan tentang cara untuk mendapatkan pengetahuan yang benar. Mengetahui cara yang benar dalam mendapatkan ilmu pe-ngetahuan berkaitan erat dengan hasil yang ingin dicapai yaitu berupa ilmu pengetahuan. Pada kelanjutannya kepiawaian dalam menentukan epistimologi, akan sangat berpengaruh pada warna atau jenis ilmu pengetahuan yang dihasilkan. Setidaknya ada lima model sistem berpikir dalam Islam, yakni bayani, „„irfani, burhani, dan iluminasi (isyraqi), serta metode transenden (hikmah al-muta’aliyah) yang masing-masing mempunyai pandangan yang berbeda tentang pengetahuan.