MENGENAL HIZBUT TAHRIR (Studi Analisis Ideologi Hizbut Tahrir vis a vis NU)
Abstract
Hizbut Tahrir (HT) merupakan gerakan Islam trans-nasional yang bergerak dalam dakwah dan politik. Didirikan oleh Syaikh Taqiyuddin al-Nabhani pada tahun 1953 di Palestina. Tujuan utamanya adalah melangsungkan kembali kehidupan Islam dan mengemban kembali dakwah Islam ke seluruh penjuru dunia, serta mengajak kaum muslim untuk kembali hidup secara islami dalam naungan khilāfah Islamiyah „alā minhāj al-nubuwwah. Untuk mencapai tujuan tersebut HT menerapkan langkah-langkah dakwahnya dalam tiga tahap: tatsqif (pembinaan dan pengkaderan), tafa‟ul (interaksi) dengan umat, dan istilām al-hukmi (menerima kekuasaan) dari umat. Di Indonesia HT mendeklarasikan diri dengan nama HizbutTahrir Indonesia (HTI). Masuk pertama kali pada tahun 1980-an di bawah pimpinan Abd. Rahman al-Baghdadi. Adapun aktivitasnya yang menonjol di Indonesia saat ini adalah mengorganisir demonstrasi, menyelenggarakan seminar dan diskusi publik, publikasi melalui media, serta silaturrahmi ke berbagai ormas Islam dan pemegang kekuasaan. Dalam perjalanannya HTI sering kali berhadapan dan kerap ditentang oleh gerakan Islam pribumi, salah satunya adalah Nahdlatul Ulama (NU).