Implementasi Audiobook Islami Sebagai Media Pelatihan Berdakwah Muslim Tunanetra
Abstract
Blind Muslims have the same obligations as other non-disabled muslims to spread Islam. Surely the method, the maddah and the media of da’wa that can be used must be adapted to the disabilities Muslim.This problem led the team to propose creating Islamic audiobooks or buku bersuara along with the training for disabled muslim. This program divided into several activities such as making of storyboard, recording, testing, editing of the audiobook, and some of trainings namely listening the Islamic audiobook, making of maddah da’wa, and training of gesture. The benefits of these program for blind people are: (1) to make it easier for learning to spread da’wa using Islamic audiobook, (2) simplify them to choose the best da'wa technique, (3) to make it easier of understanding about the maddah of da’wa, (4) to make it easier in choosing media of da’wa, (5) to help in improving intonation and gestures. Muslim tunanetra mempunyai kewajiban yang sama seperti muslim awas lainnya dalam menyampaikan dakwah. Tentunya metode, materi dan media dakwah yang digunakan harus disesuaikan dengan kemampuan muslim tunanetra.Permasalahan ini membuat tim pengabdi menciptakan sebuah audiobook (buku bersuara) Islami beserta pelatihan penggunaan untuk tunanetra muslim. Pengabdian ini dibagi menjadi beberapa kegiatan seperti pembuatan storyboard, perekaman, pengujian, pengeditan audiobook dan beberapa pelatihan seperti mendengarkan audiobook Islami yang telah dibuat, membuat maddah dakwah dan pelatihan gestur.Manfaat yang dapat diperoleh calon dai tunanetra dengan adanya pelatihan audiobook ini adalah 1) mempermudah dalam berdakwah sebab file audiobook Islami dapat diputar dan didengar kapanpun dan dimanapun, 2) mempermudah dalam memilih teknik berdakwah yang baik dan benar sesuai dengan kemampuan dan keterbatasan yang dimiliki, 3) mempermudah proses pemahaman akan bagaimana memilih maddah keagamaan yang sesuai dengan kondisi mad’u , 4) mempermudah untuk memilih media dakwah dan 5) membantu dalam memperbaiki intonasi dan gestur dalam berdakwah.