Pembaharuan Sistem Pembelajaran Pondok Pesantren (Tradisional Versus Modern)

Abstract

Termiologi “pesantren” dan “santri” secara historical memiliki posisi mulia, kini tergerus dan tereduksi oleh stigma negatif, bahkan wujud sikap perilaku kekaguman kepada sang kyai dianggap sebagai symbol terpinggirnya nalar kritis, fenomena ini merupakan karakteristik dari sistem pembelajaran pondok pesantren dengan sistem pembelajaran ke-Timur-an. Terlepas dari itu semua, pada aspek atmosfr sistem pembelajaran keunggulan pesantren terletak pada transfer of values (transmisi nilai/akhlaq). Akhlaq ini yang dianggap memiliki nilai signifkansi kesuksesan dalam proses pembelajaran di pesantren. Namun analisa atas keunggulan pesantren senantiasa diiringi beberapa kelemahan; keterbatasan materi dan fasilitas, pelaku pembelajaran, proses pembelajaran dan outcome pembelajaran. Berbagai langkah dan upaya dilakukan untuk memperbaiki sistem pembelajaran di pondok pesantren satu diantaranya melalui sintesa pembelajaran tradisional dengan pembelajaran modern cina.