PERILAKU POLITIK PEMILIH PEMULA DALAM PELAKSANAAN PEMILIHAN PRESIDEN 2014 DI DESA KANAUNGAN KECAMATAN LABAKKANG KABUPATEN PANGKEP

Abstract

 The purpose of this study to determine the political behavior of voters in the election of the president and vice president in 2014 and to determine the factors influencing the political behavior of voters in the election of President and Vice President in the village of the District Kanaungan Labakkang Pangkep. This type of research is descriptive qualitative and types of case studies with the number of informants 10 people consisting of 1 Village Head, 1 KPPS, 3 KPPS, and 5-time voters. Data on the political behavior of voters gathered using instruments such as observation, interviews and documentation. The data were analyzed through a phase of data reduction, data presentation and conclusion. The results showed that voters in the vote in the election of the president and vice president are still lacking because of their awareness of the importance in conducting the elections, following the selection of the parents was the main reason in choosing, awe held on the candidate to be the reason in choosing and irrational the use of voting rights held.  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perilaku politik pemilih pemula dalam pelaksanaan pemilihan Presiden dan wakil Presiden 2014 serta untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku politik pemilih pemula dalam pelaksanaan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Di Desa Kanaungan Kecamatan Labakkang Kabupaten Pangkep. Jenis penelitian adalah deskriftif kualitatif dan tipe penelitian studi kasus dengan jumlah informan 10 orang terdiri dari 1 orang Kepala Desa, 1 orang anggota KPPS, 3 orang anggota KPPS, dan 5 orang pemilih pemula. Data perilaku politik pemilih pemula di kumpul dengan menggunakan instrumen berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Data tersebut dianalisis melalui tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemilih pemula dalam menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan presiden dan wakil presiden masih kurang karena kesadaran mereka akan pentingnya dalam melakukan pemilihan, mengikuti pilihan orang tua menjadi alasan utama dalam memilih, rasa kagum yang dimiliki pada kandidat menjadi alasan dalam memilih dan tidak rasional dalam menggunakan hak suara yang dimiliki.