Kenyataan bahwa masih banyak mahasiswa membuat kesalahan gramatika yang mendasar bahkan di tahaptahap akhir studi mereka, mendorong pengelola Prodi Pendidikan Bahasa Inggris STAIN Kediri merancang ulang kurikulum matakuliah writing. Inovasi yang dilakukan meliputi (1) tujuan setiap matakuliah Writing; (2) kelas ukuran kecil; (3) buku diktat yang ditulis dosen sendiri; (4) menulis jurnal mingguan. Dilaksanakan selama semester genap tahun akademik 2013/2014, penelitian ini dimaksudkan untuk mengeksplorasi metode pembelajaran yang diterapkan dan untuk mengevaluasi sejauh mana program ini bisa mencapai tujuan perkuliahan. Evaluasi program pada penelitian ini menggunakan rancangan quasi eksperimental, dan data diambil melalui pre-tes dan post-tes dan wawancara mendalam dengan para dosen. Penelitian ini menemujkan bahwa (1) semua dosen yang menerapkan metode eklektik telah mengakomodir semua tipe pembelajar, mengkombinasi dengan ceramah, evaluasi teman sebaya, menulis jurnal dan diskusi kelas; (2) perbandingan antara nilai mahasiswa di pre-tes dan post-tes mengindikasikan bahwa tidak ada bukti perkembangan yang signifikan dalam kemampuan menulis mahasiswa yang dihasilkan dari inovasi tersebut. Akan tetapi, menganalisis pekerjaan mahasiswa secara kualitatif mengarahkan pada temuan bahwa ada perkembangan yang dicapai mahasiswa dalam beberapa hal: (1) kesalahan kesalahan umum yang ditemukan di hasil pre-tes tidak atau jarang sekali ditemukan di hasil post-tes; (2) penggunaan pola kalimat yang lebih bervariasi di posttes; sedangkan kalimat mereka pada hasil pre-tes kebanyakan sederhana, hanya sedikit yang berpola kompleks atau majemuk.Keywords: Evaluasi diarahkan guru, inovasi, kurikulum matakuliah menulis.