MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN PERENCANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK GURU KELAS SATU MELALUI KERJA KELOMPOK PADA SEKOLAH DASAR DABIN – 2 DI UPT DINDIKPORA KECAMATAN BANJARNEGARA KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Abstract

Sejak diberlakukannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2006, telah terjadi perubahan paradigma dalam pendidikan, dari kurikulum yang sentralistik menjadi kurikulum yang desentralistik, termasuk di pendidikan dasar. Penelitian dilakukan pada pemetaan SK dan KD pada tema. penyusunan Progran Semester tematik, Penyusunan Progran Evaluasi tematik Silabus tematik dan RPP tematik. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian ini dilakukan di Banjarnegara. Fokus penelitian ini adalah (1) Bagaimana permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan persiapan pembelajaran tematik di kelas awal Sekolah Dasar? (2) Bagaimana permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran tematik di kelas awal Sekolah Dasar? (3) Bagaimana permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan penilaian pembelajaran tematik di kelas awal Sekolah Dasar. Hasil Dari siklus 1 diperoleh nilai rata-rata 73 dan siklus 2 diperoleh nilai rata-rata 81 dengan kenaikan 8 poin setelah melalui pembinaan, pembimbingan dan monitoring terhadap tugas kelompok di masing-masing kelompok selama hampir dua bulan masih belum memuaskan. Masih diperlukan pembinaan dengan sungguh-sungguh terhadap subjek untuk dapat menyusun perencanaan pembelajaran tematik di kelas 1 dengan baik dan benar. penelitian menunjukkan bahwa permasalahan persiapan pembelajaran tematik antara lain : (1) Guru mengalami kesulitan dalam menjabarkan SK dan KD ke dalam indikator terutama; (2) Guru kesulitan dalam mengembangkan tema dan contoh tema tidak selalu sesuai dengan kondisi lingkungan belajar siswa; (3) Guru kesulitan cara melakukan pemetaan bagi KD yang lintas semester dan KD yang tidak sesuai dengan tema; (4) Beberapa contoh silabus pembelajaran tematik yang ada sangat beragam pendekatannya sehingga menimbulkan masalah dan keraguan untuk menggunakan; (5) Guru kesulitan dalam merumuskan keterpaduan berbagai mata pelajaran pada langkah pembelajaran dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Kata kunci : Pembelajaran Tematik, Kelas Awal Sekolah Dasar