TRANSFORMASI PENDIDIKAN DEMOKRASI
Abstract
Penelitian ini bermaksud untuk menganalis lebih mendalam tentang tranformasi Pendidikan Demokrasi pada Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam TegalrejoMagelang Jawa Tengah, dengan memfokuskan pada kajian (1). Nilai-nilai demokrasiyang hidup dan berkembang di Pesantren A.P.I Tegalrejo (2). Penerapan nilai-nilaidemokrasi di A.P.I Tegalrejo, dan (3). Aktualisasi Demokrasi di Pesantren A.P.ITegalrejo Magelang. Dalam implementasinya penelitian ini membutuhkan berbagai macam perangkatpengetahuan dan kemampuan yang mendukung agar pengamatan, pencatatan,pengelolaan dan pendeskripsian fakta serta fenomena-fenomena yang terjadi dilapangan mempunyai kekuatan ilmiah. Untuk itu, dalam penelitian ini digunakan dua pendekatan, yakni pendekatan sosio-antropologis dan pendekatan fenomenologis. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Pengecekan kredibilitas data dilakukan dengan teknik trianggulasi, member check, dan diskusi teman sejawat, sedangkan pengecekan auditabilitas data dilakukan dengan para pembimbing sebagai dependent auditor. Data yang terkumpul melalui ketiga teknik tersebut diorganisir, ditafsir, dan dianalisis secara berulangulang, baik melalui analisis dalam kasus maupun melalui analisis lintas kasus guna menyusun konsep dan abstraksi temuan penulisan. Hasil penelitian ini menunjukkan; Pertama, di Pondok Pesantren A.P.I Tegalrejo terdapat embrio bagi transformasi pendidikan demokrasi, yaitu: (a). Adanya prinsip egaliter di lingkungan pesantren terbukti dengan adanya kedekatan hubungan antara kyai, ustadz dan santri sehingga tercipta suasana pesantren yang dinamis dan dialogis antara kyai, ustadz dan santri, (b) berkembangnya pola kehidupan yang demokratis baik secara intern maupun ekstern pesantren. Kedua, Telah terjadi transformasi sistem pendidikan di pesantren A.P.I dengan adanya keterbukaan untuk menerima hal-hal baru yang tidak hanya terfokus pada kajian ilmu agama tradisional, melainkan pesantren sudah peka dan tidak memandang tabu terhadap persoalan-persoalan actual. Ketiga, Pesantren A.P.I Tegalrejo telah mengaktualisasikan pendidikan yang mencermin nilai-nilai demokrasi: (1). Pendidikan Sepanjang Waktu, (2). Pendidikan holistik. (3). Pendidikan Integratif, (4).Pendidikan berbasis kompetensi, (5). Pendidikan life skill. Kempat, adanya fakta bahwa semakin tinggi Kharisma seorang kyai ternyata semakin menghargai nilai-nilai demokrasi, yang tampak dimana kyai tidak pernah memaksakan kehendak, menghargai perbedaan, mengedapkan musyawarah dalam mengambil keputusan, dan senantiasa bersikap adil.