Kajian Perilaku Geser Balok Beton Ringan Busa Dengan Penambahan Agregat Pasir Pozzolan

Abstract

Pada penelitian ini diuji 4 buah balok Beton Ringan Busa (BRB) berukuran 15 x 30 x 220 cm yang direncanakan mengalami gagal geser. Variabel yang diteliti adalah variasi jarak sengkang; 20 cm, 25 cm dan tanpa sengkang. Sebagai pembanding, dipersiapkan balok beton bertulang yang sama tapi menggunakan beton normal. Baik untuk tulangan utama maupun tulangan sengkang digunakan tulangan ulir. Mutu leleh baja yang digunakan untuk tulangan pokok adalah 415 MPa dan 359 MPa untuk tulangan sengkang. Diameter tulangan tekan digunakan 2 diameter 12,6 mm dan 4 diameter 15,6 mm untuk tulangan tarik, sedangkan tulangan sengkang digunakan diameter 7,6 mm. Pasir pozzolan yang digunakan didatangkan dari Krueng Raya Kecamatan Mesjid Raya. Agregat pasir pozzolan yang digunakan yang lolos saringan #4,76 mm. Hasil pengujian dibandingkan dengan balok beton konvensional. Hasil penelitian menunjukkan nilai kapasitas geser balok untuk masing-masing variasi jarak tulangan sengkang adalah, untuk balok dengan jarak sengkang 20 cm, kapasitas gesernya = 71,5615 kN; balok dengan jarak sengkang 25 cm, kapasitas gesernya = 63,4626 kN; untuk balok beton busa tanpa sengkang, kapasitas gesernya = 31,0673 kN. Sedangkan untuk balok beton konvensional dengan jarak sengkang 25 cm, kapasitas gesernya = 74,2019 kN.Balok Beton Ringan Busa, pasir pozzolan, perilaku geser, pola retak, kapasitas geser