Optimalisasi Fungsi Ekologis Ruang Terbuka Hijau Publik di Kota Surabaya

Abstract

Ruang terbuka hijau merupakan elemen penting dalam menciptakan kota yang impresif dan berkualitas dalam mewujudkan kota ekologis. Penetapan proporsi 30% oleh pemerintah merupakan ukuran minimal untuk menjamin keseimbangan pembangunan kota. Kota Surabaya memiliki komitmen penembangan RTH publik yang sangat kuat dalam pembangunan fisik dan pengelolaan RTH. Meskipun secara umum capaian pembangunan RTH di Kota Surabaya sudah tergolong baik, namun perlu dikaji optimalisasi fungsi ekologis RTH. Dengan metode kuantitatif diskriptif, kajian ini menilai RTH publik di Kota Surabaya berdasarkan aspek dominasi ruang hijau dan kualitas (pemeliharaan). Fungsi ekologis RTH memberi kontribusi dalam peningkatan kualitas air tanah, mencegah terjadinya banjir, mengurangi polusi udara, dan pendukung dalam pengaturan iklim mikro. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara umum kondisi RTH makam dan taman di Kota Surabaya sudah optimal dalam melaksanakan fungsi ekologis. Upaya peningkatan kualitas RTH publik untuk mengoptimalkan fungsi ekologis harus disinergikan dengan program lain seperti pengembangan biopori, pengelolan, saluran dan sungai, pengelolaan sampah dan pengelolaan RTH privat secara baik dengan melibatkan seluruh stakeholder pembangunan. Melalui pengelolaan RTH yang optimal disetiap wilayah yang merupakan implementasi pembangunan berkelanjutan mampu menciptakan Kota Surabaya yang cerdas, manusiawi dan ekologis.