TRADISI OTO’-OTO’; INTEGRASI SOSIAL MASYARAKAT URBAN MADURA DI SURABAYA

Abstract

Tradisi oto’-oto’ merupakan tradisi khas etnis Madura yang berjalan secara turun menurun, semakin lama semakin banyak pengikutnya dan semakin luas jangkauan wilayahnya hingga di kota Surabaya. Tradisi ini dilaksanakan oleh masyarakat yang berhimpun dalam kelompok organisasi informal. Prinsip dasar oto’-oto’ adalah setiap anggota menyerahkan sejumlah uang kepada yang lungguh (penyelenggara). Jumlah uang yang diserahkan tidak ditentukan besarannya dan uang yang telah diserahkan adalah “simpanan” dan baru bisa dinikmati ketika kelak dia lungguh.  Penelitian difokuskan pada tiga hal, yaitu; Bagaimana pemahaman masyarakat urban Madura terhadap tradisi oto’-oto’; Bagaimana Sistem penyelenggaraannya di tengah-tengah masyarakat urban kota Surabaya yang sangat kompleks; dan bagaimana integrasi sosial masyarakat urban asal Madura melalui tradisi oto’-oto’ tersebut. Melalui tradisi ini masyarakat etnis Madura di Surabaya dapat mengekspresikan eksistensi dirinya dalam masyarakat majemuk. Mereka dapat membangun solidaritas sosial, mengembangkan kerjasama bisnis, serta mampu menjalin integrasi sosial antar etnis Madura maupun dengan etnis lainnya yang ada di kota Surabaya.