PENERAPAN PENILAIAN AUTENTIK PADA MATA PELAJARAN PAI DI SMPN 1 PAMEKASAN
Abstract
Fokus penelitian terdiri dari: pertama, Bagaimanakah penerapan penilaian autentik pada mata pelajaran PAI di SMPN 1 Pamekasan? Kedua, Apa saja faktor pendukung dan penghambat penilaian autentik pada mata pelajaran PAI di SMPN 1 Pamekasan? Ketiga, Bagaimanakah hasil penilaian autentik pada mata pelajaran PAI di SMPN 1 Pamekasan? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma analisis deskriptif. Teknik penggalian data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pengecekan keabsahan data dengan: (1) perpanjangan kehadiran peneliti, (2) ketekunan pengamatan, (3) triangulasi, dan (4) pemeriksaan teman sejawat. Hasil penelitian ditemukan: Pertama, penerapan penilaian autentik pada mata pelajaran PAI di SMPN 1 Pamekasan cukup baik. Penilaian autentik dilakukan dengan penilaian input, proses, dan penilaian output. Instrumen penilaian yang digunakan adalah tes, pengamatan, dan penugasan. Kedua, faktor pendukung penerapan penilaian autentik adalah (1) profesionalisme guru, (2) kesiapan peserta didik, (3) pola kepemimpinan kepala sekolah, (4) penciptaan lingkungan belajar yang kondusif, (5) adanya laboratorium ibadah, dan (6) adanya kegiatan ekstra kurikuler. Faktor penghambat penerapan penilaian autentik adalah (1) kurangnya sosialisasi kurikulum 2013, (2) alokasi waktu pembelajaran PAI hanya 3 jam selama seminggu, (3) jumlah peserta didik dalam satu kelas cukup besar, dan (4) kurang optimalnya partisipasi orang tua peserta didik. Ketiga, hasil penerapan penilaian autentik pada mata pelajaran PAI di SMPN 1 Pamekasan adalah cukup baik, yaitu 80 dan sikap spiritual ataupun sosial juga cukup baik.