STANDAR KOMPETENSI LULUSAN PESANTREN MU’ADALAH DI DIRASATUL MUALIMIN ISLAMIYAH AL-HAMIDY
Abstract
Perhatian dan pengakuan pemerintah terhadap institusi pesantren khususnya yang tidak menyelenggarakan pendidikan formal masih sangat minim, bahkan tamatan pesantren belum mendapat pengakuan. Padahal selama ini, masyarakat telah memberikan pengakuan terhadap kualitas lulusan pesantren, dan bahkan sebagian dari lembaga pendidikan di luar negeri pun telah memberikan pengakuan terhadap pendidikan pesantren. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Standar Kompetensi Lulusan Pesantren Mu’adalah di Dirasatul Mu’alimin Islamiyah Al-Hamidy Banyuaanyar Palengaan Pamekasan disusun secara berjenjang berdasarkan tingkat pendidikan yang terdiri atas tingkat Ula, Wutsha dan ‘Ulya. Kedua, strategi pencapaian standar kompetensi lulusan pesantren mu’adalah dilaksanakan melalui pengaturan waktu pembelajaran antara pendidikan formal dan non formal, proses pembelajaran ditekankan pada strategi pembelajaran aktif, evaluasi kurikulum yang dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan, dan rekrutmen ustadz atau tenaga pengajar yang dilaksanakan dengan proses yang sangat ketat. Ketiga, prospek lulusan pesantren mu’adalah dapat diketahui dari adanya pengakuan oleh pemerintah, yaitu kesetaraan ijazah lulusan pesantren ini seperti halnya pengakuan pada lulusan lembaga pendidikan formal pada jenjang pendidikan Madrasah Aliyah, sehingga lulusan pesantren mu’adalah ini bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi baik negeri, maupun swasta, dan bisa juga bekerja, baik di sektor formal maupun non formal.