PENDIDIKAN PROFETIK DALAM MEMBENTUK BANGSA RELIGIUS
Abstract
Indonesia tidak bisa melepaskan diri dari pengaruh globalisasi dan modernisasi atau yang bersifat material positivistik. Namun, Indonesia tidak bisa juga menjadi bangsa yang hedon dan tanpa nilai, bangsa Indonesia ikut modernisasi tanpa meninggalkan ajaran agama. Untuk itu, dibutuhkan pendidikan profetik yang memiliki basis misi utama kependidikan Nabi, yakni pembentukan karakter yang bermula dari penanaman tauhid kepada Allah yang Maha Esa, yang dibarengi dengan pembentukan karakter positif lainnya sebagai basis untuk membangun pribadi yang kuat baik secara akidah maupun mental. Pendidikan profetik sejatinya merupakan proses untuk memanusiakan manusia, sehingga menjadi bangsa yang berkarakter religius, yang tidak hanya berorientasi pada proses transformasi ilmu pengetahuan, melainkan juga harus diarahkan pada proses transfer nilai religius.