POLA PEMBELAJARAN ILMU KALAM DI PTAI (Kasus Ikhtiar Rekonsiliasi dalam Memahami Perbuatan Manusia)
Abstract
Salah satu problem teologis berkaitan dengan perbuatan manusia adalah apakah manusia itu bebas berkreasi dalam menentukan perbuatannya sendiri ataukah semuanya serba ditentukan oleh Tuhan. Sehubungan dengan fenomena ini, muncul beragam perspektif sehingga kita mengenal Mu’tazilah, Jabariyah, Asy’ariyah dan Maturidiyah dengan seluk beluk doktrinalnya yang berposisi secara resisprokal. Tulisan ini berusaha mendeskripsikan hal yang mesti dilakukan oleh umat Islam –melalui transformasi keilmuan di perguruan tinggi agama Islam – dalam menghadapi fenomena aliran teologi yang bersifat resisprokal tersebut dengan tidak berpretensi untuk mendamaikannya dengan sebab ikhtiar tersebut akan terjebak pada pola pikir Hegelian.