NILAI-NILAI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL PANDANGAN LELUHUR MASYARAKAT BUTON DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM
Abstract
Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan mendeskripsikan pandangan leluhur masyarakat Buton, Sulawesi Tenggara ditinjau dari perspektif pendidikan Islam. Masyarakat buton sebagai salah satu suku di Indonesia yang memiliki banyak khazanah budaya yang berada di Sulawesi Tenggara memiliki berbagai falsafah hidup yang bersumber dari pandangan para leluhur masyarakat Buton. Berbagai falsafah pandangan leluhur tersebut banyak mengandung nilai-nilai pendidikan multikultural khususnya nilai-nilai untuk menghargai keberagaman yang tentunya memiliki maksud serta harapan dapat berpengaruh menjadi pedoman bagi generasi masyarakat Buton dalam hidup bermasyarakat yang disampaikan secara oral sebagaimana yang bisa ditemui dalam berbagai tradisi lisan masyarakat nusantara lainnya yang dianggap punya relevansi dengan pendidikan multikultarisme. Berbagai pandangan leluhur masyarakat Buton tersebut juga memiliki relevansi atau paling tidak memiliki kesesuaian dengan misi pendidikan islam dalam membangun akhlak masyarakat yang berperadaban. Melalui penggunaan pendekatan deskriptif dan etnografi, dalam hasil penulusuran artikel ini ditemukan bahwa nilai-nilai pendidikan multikultural pandangan leluhur masyarakat Buton berupa saling menasehati dalam kebaikan, saling menyayangi, melawan hawa nafsu, menjaga silaturahim, dan tidak mencari dan membicarakan keburukan orang lain memiliki kesesuaian dengan pendidikan Islam. Kata kunci: pendidikan Islam; pandangan leluhur masyarakat Buton; pendidikan multikultural