PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DALAM KONTEKS MULTIBUDAYA

Abstract

Krisis multidimensional menjadi tantangan berat bagi bangsa Indonesia, menyadarkan kita betapa sistem pendidikan yang kita lakukan selama ini belum mampu membentuk pribadi yang tangguh serta mengembangkan pemikiran yang kreatif untuk memecahkan berbagai persoalan. Untuk mengantisipasi era globalisasi dengan krakteristik suku dan budaya yang beragam ini diperlukan suatu arah dan kebijakan pendidikan yang membumi dan realistik yang dapat dilaksanakan di sekolah.  Belum siap dan memadainya pelaksanaan sistem desentralisasi pendidikan dewasa ini disebabkan oleh  kewenangan pusat dan daerah yang belum optimal, melainkan perlu penataan sistem organisasi, manajemen, sumber daya finansial, dan sebagainya. Tugas pendidikan adalah membantu masyarakat menuju perubahan masyarakat Indonesia baru yang terbuka, demokratis, dan berbudaya, meliputi (1) pendidikan kepribadian, (2) pendidikan kewarganegaraan, dan (3) pendidikan intelektual. Untuk itu, peran sekolah dalam merekonstruksi masyarakat dapat berwujud dalam berbagai tata nilai yang telah ada dalam masyarakat dengan keunggulan lokalnya dapat didekatkan dan dikembangkan dalam pembelajaran di sekolah dengan strategi struktural, kultural, dan mobilitas sosial. Pentingnya dalam pembelajaran bahasa Indonesia konteks multikultur berkaitan dengan (1) hakikat belajar bahasa, (2) tujuan pembelajaran bahasa Indonesia, dan (3) fungsi pembelajaran bahasa Indonesia. Kata Kunci: pendidikan, multibudaya, desentralisasi, , strategi