URGENSI PENDIDIKAN MORAL DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN ANAK

Abstract

Pendidikan moral pada masa modern merupakan tanggapan dan reaksiatas model pendidikan yang berkembang sejak abad pertengahan. Pendidikanmoral yang menekankan dimensi etis-spiritual dalam proses pembentukanpribadi merupakan reaksi atas keterbatasan pedagogi natural. Lahirnyapendidikan moral atau karakter sebagai sebuah usaha untuk menghidupkankembali pedagogi ideal-spiritual yang sempat hilang diterjang gelombangpositivisme. Tujuan pendidikan moral adalah untuk pembentukan karakteryang terwujud dalam kesatuan esensial antara si subjek dengan perilaku dansikap hidup yang dimilikinya.Pendidikan moral percaya adanya keberadaan moral absolute danbahwa moral absolute itu perlu diajarkan kepada generasi muda agar merekapaham betul mana yang baik dan benar. Substansi dari pendidikan moraladalah membentuk kepribadian yang paripurna bagi setiap anak. Prilakuyang diharapkan akan lahir adalah; berbuat jujur, menolong orang,menghormati, bertanggungjawab, menghargai, menyayangi saling menerima,empati, simpati dan menerima apa adanya. Pendidikan moral mempunyaimakna lebih tinggi, karena bukan sekedar mengajarkan mana yang benar danmana yang salah, lebih dari itu pendidikan moral dan karakter menanamkankebiasaan (habituation) tentang hal yang baik sehingga anak menjadi paham(domein kognitif) tentang mana yang baik dan salah, mampu merasakan(domein afektif) nilai yang baik dan mau melakukannya (domeinpsikomotor). Seperti kata Aristotle, karakter itu erat kaitannya dengan“habit” atau kebiasaan yang terus menerus dipraktekkan dan dilakukan.Dalam pendidikan moral menenekankan pentingya pembentukankepribadian dengan tiga komponen karakter yang baik (components of goodcharacter) yaitu moral knowing atau pengetahuan tentang moral, moralfeeling atau perasaan tentang moral dan moral action atau perbuatanbermoral.Kata kunci : Pendidikan moral, pembentukan kepribadian, dankepribadian anak.