PARADIGMA DAKWAH UPAYA MERESPON PROBLEMATIKA UMAT ISLAM DI ERA MODERN

Abstract

Pada Era modernisasi saat ini telah membawa manusia pada kemajuan peradaban dan teknologi. Hal ini ditandai dengan adanya temuan-temuan baru dan kemajuan di berbagai bidang. Berbagai bentuk perubahan sosial, ekonomi, maupun budaya yang menyertai era modernisasi tersebut pada gilirannya mempengarui cara pandang manusia terhadap kehidupan. Era modernisasi mulai dari  nilai moral, etika dan cara hidup berganti begitu cepat menjadi tatanan baru. Tatanan itu semakin menjauhkan manusia dari kepastian moral dan nilai luhur yang telah dipegang teguh. Salah satu persoalan krusial sebagai dampak proses modernisasi  dan globalisasi yang terkait dengan kehidupan keagamaan adalah makin menipisnya ruang religiusitas dalam kontek kehidupan manusia. Disadari atau tidak ini sudah merambah pada kehidupan kita saat ini. Temuan-temuan empiric menghadapkan kepada manusia yang beragama menjadi sebuah realitas akan kekuasaan manusia dimuka bumi ini. Sementara modernisasi akan menyimpan berbagai tantangan dan hambatan bagi kehidupan beserta masalah yang ditimbulkan merupakan bentuk kenyataan yang tidak bisa dihindari sebagai wujud perkembangan dan peradaban zaman dari ralitas sejarah kemanusiaan yang ada. Selama ini ada semacam kerancuan paradigma dalam dakwah kita, baik secara bil-lisan maupun dakwah secara bil-hal. Sementara Proses dakwah selama ini cenderung mengarah pada konsep komunikasi ala perbankkan, dimana masyarakat diibaratkan sebagai wadah kosong yang harus diisi dengan perangkat keyakinan serta nilai moral dan praktek kehidupan agar disimpan juga dikeluarkan sewaktu  dibutuhkan. Maka dari itu sudah saatnya kita membangun konsep paradigma dakwah yang mampu untuk menjawab tantangan dan hambatan dimasa mendatang misalnya meletakkan Paradigma Tauhid dalam proses dakwah, adanya perubahan masyarakat tentang pemahaman agama yang mereka yakini dan adanya strategi yang imperative dalam dakwah, artinya memiliki kemampuan menangkap tanda-tanda zaman saat ini.