Mewujudkan Dakwah Antar Budaya dalam Perspektif Islam
Abstract
Manusia adalah makhluk yang berbudaya. Manusia secara fisik hampir tak memiliki perbedaan yang mencolok antara satu dengan yang lainnya. Kemudian dakwah merupakan kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus terhadap objek dakwah. Dari masa ke masa kegiatan dakwah selalu mengalami perubahan-perubahan sesuai dengan kondisi budaya dan situasi lingkungan. Dakwah menjadi tugas setiap muslim dalam pengertian yang sederhana dalam skala mikro sesuai dengan kapasitas dan kemampuannya. Namun dalam pengertian dakwah secara ideal dan makro, baik yang dilakukan oleh individu terkhusus oleh kelompok dakwah harus dilakukan dengan menguasai berbagai aspek, baik metode, materi, media dan menguasai sasaran dakwah. Munculnya permasalahan dalam dakwah semakin kompleks, apalagi pada zaman yang modern seperti sekarang ini. Para da’i dituntut harus bisa mengetahui gambaran dakwah atau uraian yang mengandung berbagai keterangan, informasi, dan data yang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk menyusun suatu rencana kegiatan dakwah secara sistematis dan terinci tentang daerah atau batasan geografis yang nantinya akan mewujudkan dakwah antar budaya oleh sang da’i. Oleh karenanya dibutuhkan aktivitas dakwah agar senantiasa mampu mewujudkan dakwah antar budaya saling rukun, saling menghormati dan menghargai diantara sesama serta mampu menjalin hidup yang toleran dengan kearifan budaya yang ada. Dakwah antar budaya merupakan sebagai proses dakwah yang mempertimbangkan keragaman budaya antar subjek, objek dakwah serta keragaman penyebab terjadinya gangguan interaksi pada tingkat intra dan antarbudaya agar pesan dakwah dapat tersampaikan dengan tetap terpelihara situasi dan kondisi dengan damai