Pendidikan Islam di Indonesia, yang tradisional maupun modern, berkembang dengan berbagai model dan ramifikasi. Memasuki tahun 1980-an, tumbuh kelas menengah Muslim yang ingin mengamalkan Islam dan mendorong mereka untuk memperoleh pendidikan Islam yang berkualitas bagi anak-anaknya. Harapan mereka adalah model pendidikan Islam yang tidak hanya mengajarkan Islam tetapi juga membekali ilmu praktis untuk kehidupan modern. Keinginan tersebut menjadi peluang besar, karena pendidikan Islam di Indonesia memiliki latar belakang sejarah, sistem, dan nomenklatur yang beragam, seperti madrasah, pondok pesantren, rangkang, meunasah, dan surau. Model pendidikan madrasah dan pesantren tampaknya menjadi tumpuan yang paling viable. Terutama sistem pesantren, yang berakar pada tradisi Jawa, adalah paling luas mempengaruhi model pendidikan Islam di Indonesia. Tulisan ini membahas pergulatan madrasah dan pesantren di Kota Jambi, dengan pendekatan sejarah-sosial. Fokus penelitian pada beberapa madrasah paling didirikan di Kota Jambi, yang menjadi cikal-bakal pengembangan madrasah lainnya di Provinsi Jambi