Pendidikan Karakter pada Muslimah di Komunitas Hijabers Kota Salatiga

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi hijabers tentang pendidikan karakter, model pendidikan karakter dalam komunitas Hijabers, faktor penghambat dan pendorong, serta untuk mencari solusi terhadap faktor penghambatnya dalam komunitas hijabers Salatiga. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang menghasilkan data deskriptif baik lisan maupun tertulis dari orang-orang dan perilaku mereka. Kemudian data tersebut dianalisa melalui penelitian fenomenologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) persepsi pendidikan karakter para hijabers adalah proses pembentukan dan perubahan refleksi setiap individu untuk menjadi lebih baik; 2) model pendidikan karakter yang diterapkan meliputi dua penguatan, yaitu penguatan agama dan solidaritas; 3) Faktor-faktor penghambat dalam implementasi pendidikan karakter adalah sulitnya mengumpulkan peserta, kurangnya tanggung jawab, kurangnya disiplin, kurangnya keterbukaan, serta pro dan kontra mengenai Komunitas Hijabers. Kemudian ada juga faktor pendorong, yaitu dan visi mereka yang dapat diterima serta keinginan kuat mereka untuk memasyarakatkan hijab melalui Komunitas Hijabers; 4) Solusi untuk mengatasi hambatan ini adalah dengan berkumpul dan berbagi, bertanggungjawab sesuai tugas, menunjukkan empati tidak hanya sekedar pamer kecantikan, menunjukkan mereka berada di kelas atas, meski ada pro-kontra, mereka juga berusaha untuk mengembangkan karakter untuk menjadi lebih baik. This study aims to determine the hijabers’ perception about character education, model of character education in Salatiga Hijabers Community, its inhibiting and supporting factors and how to find the solutions to those factors. It utilizes qualitative approach resulting descriptive data about people and their behavior in both spoken and written, then it is analyzed through a phenomenological research. The results show that: 1) the perception of character education proposed by hijabers is a process of formation and change in individual reflection to be better; 2) the models applied to the character education are: religious strengthening of and solidarity; 3) The inhibiting factors in character education are difficulty in gathering, lack of discipline and transparency, the pros and cons regarding hijabers. Then the supporting factors are their accepted mission and vision and their strong willingness to socialize hijab; 4) The solution to the inhibiting factors are by gathering and sharing,  responsibility to take turn in every event, showing empathy not merely show off beauty, perceiving that they are in high class, but behind the pros and cons they always try to develop their character to be better. Kata Kunci: pendidikan karakter, hijabers, komunitas