Pendidikan Islam dalam Perspektif Antropologi

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan tentang pendidikan Islam dalam perspektif antropologi. Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan metode kualitatif. Penelitian ini sangat perlu diteliti mengingat ilmu antropologi merupakan ilmu tentang manusia terkhusus lagi antropologi budaya yang memandang bahwa manusia merupakan makhluk yang berbudaya. Penelitian ini didapatkan hasil bahwa Islam dan antropologi memiliki pandangan yang sama terkait dengan pendidikan Islam. Kesamaan tersebut diantaranya terlihat pada kesamaan pandangan tentang konsep manusia. Manusia sebagai makhluk yang memiliki potensi atau fitrah sama-sama diakui oleh antropologi dan Islam. Begitu pula dalam aktifitas pendidikan, antara Islam dan antropologi pun memiliki beberapa kesamaan yang subtantif. Pendidikan hendaknya bisa disesuaikan dengan kebudayaan yang ada di sekitar. Hal ini karena selain antropologi menghendaki yang demikian, ternyata Islam juga sangat mengapresiasi mereka yang menghargai budayanya, tentunya budaya-budaya yang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip ajaran Islam. Pada akhirnya, pandangan antropologi terhadap pendidikan Islam mengarahkan agar setiap aktivitas pendidikan tidak lepas dari aspek budaya yang berlaku baik dari segi pendidik, peserta didik, tujuan pendidikan, metode pendidikan, serta konteks/lingkungan pendidikan. This article aims to explain Islamic education in the perspective of anthropology. The type of research used in this research is library research  with qualitative methods. This research is very necessary to study because anthropology is the study of man especially  cultural anthropology which holds that humans are creatures of culture. This study showed that Islam and anthropology have similar views related to Islamic education. The similarity can be seen from a common view of the human concept. Human beings have the potential or disposition equally recognized by anthropology and Islam. In educational activities, between Islam and anthropology also has some similarities substantive. Education should be adapted to the culture around. This is because in addition to anthropology such desires, it turns out Islam also greatly appreciate those who appreciate culture, of course, cultures that do not contradict the principles of Islam. Finally, the view of anthropology to Islamic education shows that every educational activity cannot be separated from the cultural aspect that applies both in terms of educators, learners, educational objectives, methods of education, as well as the context/environment education. Kata kunci:pendidikan Islam, antropologi, kebudayaan