Konsep Kecerdasan Emosional dalam Perspektif Pendidikan Islam

Abstract

Kecerdasan emosi adalah sebuah istilah umum, akan tetapi jika dikaji lebih dalam dan dipelajari isinya sebenarnya bukanlah hal baru. Dalam pengajaran Islam sendiri sudah termaktub dalam pendidikan seperti kesadaran diri (QS. Az Zumara: 15), pengendalian diri (QS. Al Hadid: 23), ketekunan, antusiame, motivasi diri (QS. Thaaha: 67-68 ), empati kepada sesama (QS. An Nur: 2), dan kemampuan sosial (QS. Al Hujurat: 13). Inti yang ingin didapatkan adalah bagaimana seseorang itu mengetahui, menguasai, dan mengontrol emosi yang biasanya merujuk kepada perilaku kedewasaan seseorang yang biasanya disebut kecerdasan emosi. Kaitan konsep kecerdasan emosi dan konsep pendidikan islam telah terlihat pada level kaitan kontrol diri dan relasi sosial antar manusia. Akan tetapi tidak bisa dipunkiri bahwa konsep kecerdasan emosi memiliki beberapa kekurangan dalam kaitannya dengan perkembangan dan peningkatan nilai penghambaan kepada Allah Emotional intelligence is indeed a relative term but when examined more deeply and study the actual contents are not considered new. In the Islamic teaching itself are included in the development of Islamic education such as self-awareness (QS. Az Zumara: 15), self-control (QS. Al Hadid: 23), perseverance, enthusiasm, motivation to self (QS. Thaaha: 67-68 ), empathy toward others (QS. An Nur: 2), and social skills (QS. Al Hujurat: 13). The procession in essence is resulted to how a person will know, master and control emotions all of which are often referred to maturity attitude of person namely emotional intelligence. The linkage concept of emotional intelligence to the concept of Islamic education has been seen at the level of the relationship of self (self-control) and social relations between human (horizontal). But it cannot deny that the concept of emotional intelligence has some shortcomings on several matters relating to the development and increase the value of devotion to God Almighty. Kata kunci: kecerdasan emosi, perspektif, pendidikan Islam