AKTUALISASI KEBEBASAN DALAM PENDIDIKAN ISLAM DI ERA MODERN

Abstract

Aktualisasi Kebebasan dalam Pendidikan Islam di Dunia Modern. Kecendrungan pendidikan yang bertujuan “mencerdaskan” semata disebabkan oleh sudut pandang terhadap hakekat manusia yang bersifat material dan kehidupan yang terbatas di dunia saja. Ketika itulah manusia terbelenggu, karena anak hanya diarahkan agar aktif, kreatif, mampu mandiri mengatasi kehidupan yang sifatnya duniawi tetapi menafikan kehidupan ukhrawi. Padahal, ajaran Islam mengajarkan kebebasan yang mengandung tiga makna sekaligus. Pertama, kebebasan identik dengan ‘fitrah’ atau tabiat asal manusia sebelum diubah, dicemari, dan dirusak oleh sistem kehidupan disekelilingnya. Kedua, kebebasan adalah daya kemampuan (istitha‘ah) dan kehendak (masyi’ah) atau keinginan (iradah) yang Allah berikan kepada manusia untuk memilih jalan hidup masing-masing. Ketiga, kebebasan berarti ‘memilih yang baik’ (ikhtiyar). Tujuan akhir dari pendidikan Islam adalah mengarahkan anak didik agar menjadi manusia yang bertakwa kepada Allah. Hal ini berarti bahwa kebebasan manusia, termasuk anak didik, dibatasi oleh ajaran-ajaran, hukum-hukum yang ditentukan oleh Allah yang sejalan dengan filsafat yang mendasari penciptaan manusia. Dengan penggunaan akal secara bertanggung jawab, diharapkan dapat mengembangkan sikap-sikap kritis dan solutif untuk mengatasi berbagai permasalahan di era modern.