KARAKTERISTIK PENYIARAN DAN TRADISI ISLAM DI BANTEN
Abstract
Karakteristik Penyiaran dan Tradisi Islam di Banten. Keberhasilan para wali dalam mengislamkan penduduk Jawa menunjukkan tepatnya pendekatan yang dipakai. Pendekatannya adalah dalam mengembangkan agama Islam, adat istiadat Jawa seperti slametan, sesaji dan juga kegemaran orang Jawa (seperti wayang) tetap dibiarkan jalan terus, tetapi bersamaan dengan itu diisi ajaran-ajaran keislaman. Banten adalah wilayah yang terletak di bagian ujung paling Barat pulau Jawa, dan sekarang menjadi provinsi tersendiri, terpisah dari wilayah propinsi Jawa Barat. Pada abad pertama masehi, Banten diperkirakan sudah dikunjungi oleh bangsa lain: India, Cina dan Eropa, dan bahkan pada abad ke-7 menjadi pelabuhan ramai yang dikunjungi oleh pedagang internasional, seiring dengan meningkatnya volume perdagangan antara Barat dan Timur. Sunan Gunung Jati beserta murid-muridnya dari Cirebon berusaha mengislamkan penduduk Banten. Dengan kesabaran dan ketekunannya akhirnya Bupati Banten dan sebagian besar rakyatnya memeluk Islam. Demikian juga, ia telah berhasil mengislamkan Bupati Galuh, Sukapura dan Limbangan serta sebagian besar penduduknya. Beberapa tradisi Islam yang berkembang di Banten adalah haji, pesantren dan tarekat, yang kesemuanya menunjukkan tingkat kesadaran agama yang tinggi bagi masyarakat Banten.