WACANA TEOLOGI ISLAM KONTEMPORER

Abstract

Wacana Teologi Islam Kontemporer. Tulisan ini menggunakan wacana pemikiran Milton K. Munitz sebagai acuan kajian dalam merumuskan “wacana teologi Islam kontemporer”. Wacana teologi Islam kontemporer digunakan untuk mengganti wacana teologi Islam tradisional yang sudah tidak memadai untuk menjawab realitas kehidupan manusia kini. Dengan wacana tersebut, akan lahir wawasan baru yang meletakkan realitas kehidupan manusia sebagai titik pijak untuk diselesaikan, sehingga wacana ini tidak lagi berbicara hal-hal yang melangit, tetapi berbicara masalah-masalah aktual kemanusiaan. Inilah letak garis pemisahnya dengan wacana teologi Islam tradisional yang hanya sibuk dengan persoalan penyucian Tuhan. Dengan kata lain, wacana teologi Islam tradisional hanya mementingkan aspek teosentris dan ideologis-tendensius, sedangkan wacana teologi Islam kontemporer berusaha membangun wacana keilmuan antroposentris dan ilmiah-transformatif, sehingga diharapkan mampu melahirkan tatanan yang rukun dan damai dalam negara Indonesia.