MENELUSURI AKAR KONFLIK ISLAM DAN BARAT

Abstract

Menelusuri Akar Konflik Islam dan Barat. Konflik yang terjadi antar Islam dan Barat (kristen) dewasa ini, tidak dapat dilepaskan dari akar sejarahnya. Perang salib telah membentuk fondasi awal sikap Barat terhadap Islam. Penaklukan Konstantinopel tahun 1453 M oleh Daulah Utsmani yang merambah sampai ke Eropa Timur menambah rasa kebencian Barat terhadap Islam. Untuk itu konflik Islam dan Barat, tidak hanya dilihat dari aksi dan reaksi yang terjadi dewasa ini saja. Pertikaian ini bukan hanya milik masa sekarang, namun kilasan sejarah telah mencatat peristiwa-peristiwa kelabu antara Barat dan Islam. Aksi peledakan WTC, penyerangan ke Afganistan dan Iraq, aksi peledakan di Bali, dan aksi-aksi kekerasan lain yang bernuansa agama tidak terjadi tanpa memiliki hubungan masa lalu. Dengan menggunakan teori indentitas, dapat diidentifikasi akar dari permusuhan Islam dan Barat yang terletak pada dua hal. Pertama, indentitas yang terancam. Kedua, sejarah di masa lalu yang tidak selesai. Peristiwa kekerasan bernuansa agama yang terjadi di Indonesia, misalnya di Maluku, memperkuat teori indentitas.