PARTISIPASI STAKEHOLDER DALAM PERWAKAFAN (Studi Kasus di Rumah Sakit Roemani, Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung, dan Masjid Agung Semarang)

Abstract

Waqf is one of Islamic philanthropy institutions which is supposed to be well managed in order to optimize its profits. One of the ways is providing an opportunity for thestakeholders to participate. In reality, nevertheless, the stakeholders’ participation in waqf is still considered low. This is due to the unawareness of the manager (nāẓir) in supporting the stakeholders to take part. Another cause is the stakeholders’ lack of knowledge about their rights in the management of waqf. This is the result of research that describes the forms and reasoning of stakeholder’s participation in waqf in Semarang, especially at Roemani Hospital, Foundation of Badan Wakaf Sultan Agung and Masjid Agung Semarang. This research is conducted with good governance approach that includes management dynamic, professionalism and agency representation.Lembaga wakaf seharusnya menerapkan tata kelola yang baik agar hasilnya optimal. Salah satu caranya adalah dengan memberikan kesempatan stakeholder untuk berpartisipasi. Tetapi dalam realitasnya partisipasi stakeholder masih rendah. Hal ini karena belum terbangun kesadaran pihak pengelola (nazhir) dan ketidaktahuan stakeholder akan hak yang dimilikinya. Tulisan ini merupakan hasil penelitian yangmendeskripsikan bentuk dan alasan partisipasi stakeholder dalam perwakafan di Kota Semarang, khususnya yang terdiri dari Rumah Sakit Roemani, Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung dan Masjid Agung Semarang. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan good governance yang mencakup dinamika pengelolaan, profesionalitas serta keterwakilan lembaga.