PEMIKIRAN TEOLOGI HASSAN HANAFI
Abstract
Teologi merupakan pondasi sebuah agama, sedangkanemikiran Teologi dari seorang ahli teolog akanmemberikan efek yang signifian kepada penganutnyadalam kehidupan konkret. Karena sebagai pondasiagama tadi, teologi akan menjadi dasar berperilaku danpenyemangat kehidupan seseorang. Maka dibutuhkankonsep teologi yang tidak hanya teosentris, namun jugaantroposentris. Hasan Hanaf mencoba menafsirkankembali dalil-dalil teologi dalam al-Qur’an dan Sunnah,dengan metode pemikiran dialektika, fenomenologi, danhermeneutik. Dalil-dalil teologi tidak lagi dipergunakanHasan Hanaf untuk membuktikan ke-Maha-an dankesucian Tuhan, namun digunakan sebagai tuntutankepada manusia untuk dapat mengamalkan konsepdari dalil-dalil tersebut dalam kehidupan nyata. Konsepantroposentris inilah yang ditekankan oleh para teologdi era kontemporer seperti Muhammad Abduh, M.Iqbal, Fazlur Rahman, Murtadha Mutahhari dan lainlain. Rekonstruksi Teologi Hasan Hanaf dari teosentriske antroposentris yang diejawentahkan dalam gerakan“Kiri Islam”, telah menginspirasi banyak orang untukmemikirkan kembali pemikiran teologi yang mempunyaikontribusi positif dalam perilaku kehidupan umatIslam.