PENDIDIKAN ISLAM MULTIKULTURAL SEBAGAI RESOLUSI KONFLIK AGAMA DI INDONESIA

Abstract

Indonesia merupakan sebuah negara yang memiliki kemajemukan masyarakat, baik agama, ras, suku dan budaya. Kemajemukan tersebut seringkali berpotensi pada munculnya berbagai konflik seiring dengan semakin dinamisnya masyarakat yang mengelompokkan diri dalam berbagai organisasi sosial keagamaan serta lahirnya berbagai aliran keagamaan. Fanatisme yang berlebihan seingkali menumbuhsuburkan semangat ego sektoral yang  dapat menjadi ancaman disintegrasi bangsa.  Munculnya berbagai fenomena konflik di Indonesia dengan mengatasnamakan agama merupakan salah satu indikator bahwa Bangsa Indonesia masih belum sepenuhnya memahami  kondisi internal bangsanya sendiri yang berlatar belakang multikultural. Perpedaan di dalam masyarakat yang multikultur ini seharusnya menjadi dasar untuk mempertahankan identitas masing-masing dengan  tetap menjaga integrasi bangsa, bukan untuk menjadi pemicu lahirnya konflik-konflik antar kelompok yang apabila diteliti lebih dalam, motif yang sebenarnya tidak sepenuhnya karena faktor agama, tetapi faktor sosial budaya, politik dan bahkan motif ekonomi.  Melalui pendidikan Islam multikultural, tulisan ini memberikan alternatif resolusi konflik  agama di Indonesia berdasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran Islam tentang bagaimana pentingnya menghargai keberagaman setiap struktur masyarakat yang multikultural. Pendidikan Islam multikultural dapat dijadikan sebagai pendekatan baru yang dapat merubah cara berfikir dan cara pandang masyarakat serta keterampilan bersikap dan berperilaku dalam kehidupan yang majemuk. Dalam konteks ini, pendidikan Islam multikultural memberikan penanaman tentang spirit kehidupan beragama yang dilandasi dengan nilai-nilai perdamaian, toleransi, menghargai perbedaan dan sikap-sikap lain yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan semangat persatuan Kebangsaan Indonesia.