TEORI PENGETAHUAN ISYRAQIYYAH (ILUMINASI) SYIHABUDIN SUHRAWARDI
Abstract
Filsafat merupakan sumber ilmu Pengetahuan dan teknologi. Sementara banyak kajian yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam Islam yang tidak bersandar pada landasan filosofis yang jelas. Dalam kajian ini, penulis mencoba melacak gagasan seorang filsuf muslim berpengaruh, yaitu Syihadudin Suhrawardi tentang teori pengetahuan iluminasi (isyraqiyah). Penulis juga memberikan analisis kritis terhadap teori tersebut. Hasilnya, bahwa perolehan pengetahuan dalam isyraqi tidak hanya mengandalkan kekuatan intuitif melainkan juga kekuatan rasio. Suhrawardi menggabungkan keduanya, metode intuitif dan diskurtif, di mana cara intuitif digunakan untuk penyerap misterius atas segala esensi dan membuang skeptisisme dan selanjutnya pengalaman spiritual itu dirumuskan dan disistematisasikan oleh pikiran yang logis, sehingga hasilnya merupakan pengetahuan yang tertinggi dan terpercaya. Ia menganggap cara nalar dan cara intuisi sebagai pasangan yang saling melengkapi, karena nalar tanpa intuisi dan iluminasi tidak akan pernah bisa mencapai sumber transenden dari segala kebenaran dan penalaran. Sedangkan intuisi tanpa penyiapan logika serta latihan dan pengembangan kemampuan rasional bisa tersesat dan tidak akan dapat mengungkapkan dirinya secara ringkas dan metodis.