REKONSTRUKSI TEORI CONSUMER EQUILIBRIUM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM

Abstract

Keseimbangan menjadi prinsip penting dalam ajaran Islam yang kemudian dapatdikembangkan menjadi dasar rancang bangun ekonomi Islam. Untuk menjelaskan konsep keseimbangan konsumen yang bersumber dalam al­Qur’an, tulisan ini akan menggunakan pendekatan integral (unitied approuch) yang digagas oleh Muhammad Anas Zarqa terutama dari tulisannya, Islamiation of Economics: The Concept and Metodology. Metode ini dibangun di atas asumsi, bahwa sebagian teori ekonomi dan wahyu dapat saling memperkuat dan men dukung. Kata qawam yang terdapat dalam surat al-Furqan ayat 67 menjadi kata kunci dalam tulisan ini untuk membangun teori tentang consumer equilibrium (keseimbangan konsumen) dalam ekonomi Islam sebagaimana telah jamak dikenal dalam ekonomi konvensional. Konsep consumer equilibrium dalam ekonomi konvensional yang digambarkan dengan budget line dan kurva indeferen, dapat digunakan untuk menggambarkan maksud surat al-Furqan ayat 67. Namun demikian, karena terdapat prinsip-prinsip dasar yang berbeda seperti konsep tentang kebutuhan dan pertimbangan maslahah, maka budget line dan kurva indeferen tidak secara otomatis dapat menjelaskan maksud suatu ayat yang mengandung muatan ekonomi