PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS QURANI DAN KEARIFAN LOKAL
Abstract
Pendidikan nasional dinilai gagal membentuk karakter dan integritas yang baik. Para sarjana yang mengemban amanah publik telah banyak yang kehilangankepercayaan akibat korupsi dan manipulasi. Pendidikan sejatinya mampumembentuk karakter melalui penanaman nilai-nilai agama dan kearifan lokal.Pertama, pengawasan melekat dengan pendekatan agama yaitu pemberdayaannilai-nilai agama dalam rangka pencegahan dini terhadap korupsi danmanipulasi. Kedua, pemberdayaan nilai-nilai kearifan lokal, dalam konteksinibudaya Bugis yang relevan dengan ajaran Islam.Kearifan budaya dan ajaranIslam mengajarkan kebenaran universal berupa kejujuran dan integritas sertanilai-nilai kebenaran dan kebaikan lainnya. Pendidikan karaktermelaluiinternalisasi nilai-nilai utama pada keseluruhan aktivitas pendidikan, meliputiperencenaan, proses, dan evaluasi. Integrasi aspek kognitif, afektif, danpsikomotorik pada seluruh proses pendidikan dapat membentuk kecerdasanmajemuk. Integrasi nilai-nilai universal agama dan keluhuran nilai-nilai budayabertujuan untuk melahirkan pemimpin yang “berkarakter” dan masyarakat yangdamai.