AGAMA DAN KEKUASAAN POLITIK NEGARA

Abstract

Agama dan negara adalah dua entitas yang sama-sama berfungsi bagi kehidupan manusia. Jika  negara berada pada dimensi kekinian manusia yang sekuler,memenuhi kebutuhan hidup di dunia, maka agama berperan pada dimensi relegius, menyeberang dari dimensi kekinian ke alam dimasa datang.  Sejatinya keduanya berdiri sejajar, namun dalam realitasnya memiliki dinamika tersendirinya. Awalnya, agama berdiri agak merunduk di belakang negara, kemudian bergerak disampingnya, akhirnya merangkul pundak negara bahkan bertindak sebagai negara itu sendiri. Jadilah apa yang kita kenal agama-negara.  Elite agama seringkali dijadikan alat penyambung lidah penguasa pada masyarakatnya. Sehingga sering tampil sebagai nabi “negara” bukan nabi “rakyat”. Dalam kedudukannya yang serba terkungkung akhirnya agamapun tak berdaya berhadapan dengan negara.