PROSES SILANG BUDAYA KOMUNITAS MUSLIM “WONG LUMPUR”, GRESIK

Abstract

“Wong Lumpur” adalah komunitas unik yang berada di wilayah Gresik. Mereka dikenal sebagai kelompok kebudayaan marginal dan memiliki perbedaan yangcukup signifikan dengan “orang Giri”, sebagai pemegang dari budayamainstream-nya. Hal ini dipengaruhi oleh posisi kota Gresik yang menjadiwilayah industri dan menjadi pendukung utama pertumbuhan ekonomiSurabaya. Dari sisi praktik, kebudayaan hybrid kota ini telah kehilanganmaknanya sebagai “kota santri” atau “kota wali”, sebagaimana yang dikenalsebelumnya. Penelitian etnografi yang diawali dari deskripsi sejarah ruang sosialkota Gresik dari perspektif ekonomi politik, telah menunjukkan adanyapengaruh hybrid terhadap praktik kebudayaan dan bahasa masyarakat,khususnya di Desa Lumpur. Pengaruh ini terlihat pada aspek perkawinan danpenggunaan bahasa ibu pada keluarga pasangan campuran yang berasal daripemegang kebudayaan mainstream dan kebudayaan marginal.