KERAPAN SAPI; “PESTA” RAKYAT MADURA (Perspektif Historis-Normatif)
Abstract
Mohammad Kosim (Dosen tetap pada Jurusan Tarbiyah STAIN Pamekasan, Peserta Program Doktor IAIN Sunan Ampel Surabaya) Abstrak : Semula, kerapan sapi diselenggarakan sebagai kesenian rakyat khas Madura yang diadakan setiap selesai panen dalam rangka “pesta panen”. Kini, kerapan sapi telah bergeser jauh dari tradisi aslinya, tercerabut dari akarnya. Bergeser dari yang semula kesenian ke komersialisasi, dari festival ke bullraces. Dengan perubahan orientasi tersebut, kerapan sapi masa kini mengandung lebih banyak sisi negatif dibanding positifnya. Karena itu, menjadi tidak arif dan tak bijaksana mempertahankan tradisi yang kini cenderung anarkis tersebut, kecuali dikembalikan pada tradisi aslinya. Jika tidak, masih ada tradisi khas Madura lainnya—terkait dengan perlombaan sapi-- yang lebih layak dilestarikan dan lebih cocok dengan karakter orang Madura yang andep asor. Tradisi tersebut adalah kontes sapê sono’ dan sapi hias. Kata Kunci : Madura, kerapan sapi, sapê sono’, sapi hias