“BERNEGOSIASI” DENGAN TUHAN MELALUI RITUAL DHÂMMONG (Studi atas Tradisi Dhâmmong sebagai Ritual Permohonan Hujan di Madura)

Abstract

Abstrak:Setiap studi tentang Islam  secara keseluruhan lambat-laun akan berjumpa dengan kebudayaan-kebudayaan lokal yang membangun pola hubungan koeksistensi. Melalui ritual dhâmmong, masyarakat Madura secara kreatif mampu mengintegrasikan secara seimbang antara tuntutan tradisi universal-Islam dan tradisi lokal-Madura. Dalam kaitan ini, tradisi Madura, sebagai tradisi kecil (little tradition), ditarik ke dalam tradisi Islam, sebagai tradisi besar (great tradition), dengan cara memberi penjelasan mistik-teologis yang sesuai. Melalui dhâmmong, pelaku ritual itu selalu diingatkan berkenaan dengan eksistensi dan hubungan dengan lingkungan ekologinya. Mereka juga bukan hanya diingatkan tetapi juga dibiasakan untuk menggunakan simbol-simbol yang bersifat abstrak-Islami yang berada pada tingkat pemikiran dan kesadaran untuk berbagai kegiatan nyata yang dalam lingkungan ekologisnya.Kata kunci:Dhâmmong, ritual, tradisi Madura, tradisi Islam, dan ekologi