ONTOLOGI RELASI KEDEWASAAN BERBANGSA (Telaah terhadap Sintesa Struktur Individual dan Struktur Sosial dalam Kearifan Lokal Masyarakat Madura)

Abstract

Abstrak:Artikel ini berusaha mengeksplorasi kedewasaan berbangsa masyarakat Madura melalui kearifan lokalnya dalam perspektif tiga tradisi masyarakat Madura, yaitu tradisi carok, rokat tase’ dan tradisi ritual samman. Hasil kajian dalam artikel ini ditemukan, bahwa ontologi relasi kedewasaan berbangsa masyarakat Madura tertuang dalam tiga prinsip, yaitu prinsip “yang satu dan yang banyak” (struktur individual dan sosial), prinsip “permanensi dan kebaharuan” (jatidiri orang Madura dan makna nasionalisme) serta prinsip “imanensi dan transendensi” (kearifan lokal masyarakat Madura dan makna keindonesiaan). Kearifan lokal masyarakat Madura berupa relasi yang sederajat dan seukuran dalam pola pikir, pola sikap dan pola perilaku yang selaras, serasi dan seimbang antar sesama manusia (tradisi carok), manusia dengan alam-lingkungan (tradisi rokat tase’), dan manusia dengan dunia ghaib (tradisi ritual samman). Kedewasaan berbangsa masyarakat Madura merupakan konseptualisasi dan aktualisasi sintesa stuktur individual dan struktur sosialnya berupa pola pikir, pola sikap dan pola perilaku bangga sebagai ras Madura dan non-arogansi sebagai salah satu ras di Negara Indonesia.Kata kunci:jatidiri, kearifan lokal, nasionalisme-keindonesiaan