KEGELISAHAN INTELEKTUAL SEORANG FEMINIS (Telaah Pemikiran Fatima Mernissi Tentang Hermeneutika Hadîts)

Abstract

Abstrak:Tulisan ini berusaha mendeskripsikan kegelisahan intelektual Fatimah Mernissi terhadap fenomena disparitas dan bias gender di dunia Islâm. Melalui pendekatan hermeneutika historis sosiologis terhadap al-Qur’ân dan –terutama—hadîts, Mernissi melahirkan kerangka teoritik Islam Politik  dan Islam Risalah. Dalam rangka mengentas bias gender yang menurutnya lebih merupakan konstruksi sosial komunitas muslim patriarkhi, Mernissi menyerukan “pembacaan baru” terhadap teks-teks agama melalui hermeneutika sehingga mampu menghadirkan Islam Risalah  dan mendekonstruksi yang terlanjur mengalami sakralisasi, pada hal sesungguhnya ia –Islâm Politik—tak lebih hanya sebagai “tafsir” belaka.Kata kunci:Hermeneutika, hadîts, dan misoginiAbstract:The present article attempts to describe an intellectual discomfort of  Fatimah Mernissi against disparity phenomena and gender bias in Islamic realm. Through the approach of historical-sociological hermeneutics-specifically- applied on hadits, Mernissi constructs theoretical framework of Islamic politic and Islamic treatise. She suggests a new reading way on religion texts using hermeneutic in order to pull out gender bias caused by the construction of  patriarchal-Muslim community. She states that it could represent the Islamic treatise and deconstruct sacred parts which she thinks a prodcut of interpretation from the Islamic politic. Key Words:Hermeneutics, hadîts, and misoginy