PROSPEK DAN STRATEGI SISTEM PENDIDIKAN PESANTREN PADA ERA OTONOMI DAERAH

Abstract

Abstrak: Pesantren adalah lembaga pendidikan Islam tradisional yang mempelajari, memahami, mendalami, menghayati, dan mengamalkan ajaran Islam dengan menekankan pada urgensi moral-keagamaan sebagai pedoman perilaku sehari-hari. Lembaga pesantren telah hidup dan eksis sejak ratusan tahun yang lalu, sehingga identik dengan budaya pendidikan hampir mayoritas umat Islam Indonesia khususnya yang berdomisili di desa. Salah satu strategi yang bisa digunakan pada sistem pendidikan pesantren adalah menggunakan metode SWOT (Strength – Weakness – Opportunities – Threat) sebagai upaya menghasilkan temuan yang realistis untuk ditindaklanjuti. Pendidikan pesantren juga sangat membutuhkan kejujuran para pengelola dan stakeholder. Metode SWOT bisa menjadi teropong dalam membedah secara transparan dan jujur keberadaan lembaga Pesantren apa adanya. Abstract: Pesantren is a traditional Islamic educational institutions to learn, understand, explore, appreciate, and practice the teachings of Islam emphasising on moral-religious value as everyday behavior guidance. Boarding institutions have existed  since hundreds of years ago  that it is almost identical to the cultural education of the Muslim majority in Indonesia, especially those residing in the village. The  strategy used in pesantren education system is SWOT (Strength - Weakness - Opportunities - Threat) as an effort to produce a realistic findings for further action. SWOT analysis  can be used to see transparantly and the truly condition of the institution.   Kata Kunci: Pendidikan Pesantren, SBM, SWOT, Matra Plus-Minus