STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PENGRAJIN ROTAN DI KOTA PEKANBARU

Abstract

Industri kerajinan rotan merupakan salah satu jenis usaha yang bersifat home industry yang telah lama berkembang di Kota Pekanbaru. Semenjak krisis ekonomi tahun 2009, semakin lama jumlah kelompok masyarkat yang masih bertahan menjalankan usaha kerajinan rotan di Kota Pekanbaru semakin lama semakin berkurang. Oleh karenanya perlu perhatian berbagai pihak terkait dalam upaya menyelematkan salah satu jenis industri yang menjadi penopang perekonomian sebagian masyakat yang ada di Kota Pekanbaru ini. Dalam kajian ini, melalui pendekatan SWOT Anaysis telah diketahui bahwa dari 6 faktor internal yang teridentifkasi telah diketahui bahwa, nilai skor total untuk faktor kekuatan (S) adalah sebesar 0,71 dan faktor kelemahan (W) adalah sebesar 2,10. Hal ini menjelaskan bahwa secara internal masyarakat pengrajin rotan memiliki lebih banyak kelemahan dengan nilai akhir sebesar -1,39. Sementara itu, pada faktor eksternal, dari 6 faktor yang diperhatikan dapat diketahui bahwa , nilai faktor peluang (O) yang ada dimasyarakat pengrajin rotan masih cukup tinggi yakni sebesar 2,64 sedangkan nilai faktor ancaman (T) yang mungkin terjadi adalah sebesar 1.13. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat peluang masih cukup besar bagi pengembangan usaha kerajinan rotan di Pekanbaru dengan nilai total skor sebesar 1.51. Oleh karenanya, berdasarkan kondisi yang ada, perlu diterapkan strategi pengembangan yang mampu memperkecil kelemahan dan sekaligus meningkatkan kemampuan dalam meraih peluang-peluang yang ada