PERANAN BADAN KONTAK MAJELIS TA’LIM (BKMT) KOTA PEKANBARU DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN NON FORMAL KEAGAMAAN DAN NON KEAGAMAAN
Abstract
Saat ini Badan Kontak Majelis Ta’lim yang disingkat BKMT telah menjadi organisasi yang tersebar hampir di seluruh wilayah Republik Indonesia, salah satunya adalah BKMT Propinsi Riau yang dipimpin oleh Hj. Roslaini Ismail Suko dan BKMT Kota Pekanbaru yang dipimpin oleh Hj. Evi Meiroza Herman Abdullah. Program Kerja Badan Kontak Majelis Ta’lim (BKMT) Kota Pekanbaru Periode 2007-2012 terbagi kepada dua : (1) Program Kerja Jangka Pendek, dan (2) Program Kerja Jangka Panjang. Peranan perempuan dalam pengembangan pendidikan Non Formal Keagamaan dan Non Keagamaan melalui Badan Kontak Majelis Ta’lim (BKMT) Kota Pekanbaru dapat terlihat dari berbagai kegiatan yang telah diselenggarakan, yang mencakup : (1) memberikan wawasan keagamaan yang luas kepada para Anggota, (2) mempererat hubungan silaturrahim antar sesama muslim (ukhuwah islamiyah), (3) mengkaderisasi calon ulama yang ada di sekitar, (4) menciptakan masyarakat yang bertaqwa serta memiliki akhlaqul karimah, (5) Melahirkan Pribadi-pribadi yang Bertanggung Jawab. Kendala-kendala yang dihadapi dan upaya yang dilakukan pengurus BKMT Kota Pekanbaru dalam pengembangan Dakwah Islamiyyah mencakup : (1)kendala internal dan (2) kendala eksternal. Faktor penghambat dalam pengembangan Dakwah Islamiyyah melalui Badan Kontak Majelis Ta’lim (BKMT) Kota Pekanbaru, dikarenakan sebagian besar jema`ah yang ada berasal dari keluarga yang kondisi sosial ekonominya menengah ke bawah. Dengan demikian, aktifitas merek dalam mengikuti kegiatan keagamaan tersebut relatif tidak stabil. Di samping itu sarana dan prasarana yang ada sangat minim.