PENYULUHAN SOSIAL BAGI PARA KADER POS PELAYANAN TERPADU UNTUK MENINGKATKAN GIZI BALITA DI KECAMATAN KUOK
Abstract
Pos Pelayanan Terpadu adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan.Posyandu merupakan kegiatan swadaya dari masyarakat di bidang kesehatan dengan penanggung jawab kepala desa.Pelayanan kesehatan terpadu adalah suatu bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di suatu wilayah kerja Puskesmas.Pembangunan kesehatan adalah bagian integral dari program pembangunan secara keseluruhan.Jika dilihat dari kepentingan masyarakat, pembangunan kesehatan masyarakat desa merupakan kegiatan swadaya masyarakat yang bertujuan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui perbaikan status kesehatan. Permasalahan yang diajukan dalam pengabdian ini adalah: peran apakah yang dilakukan oleh kader Pos Pelayanan Terpadu dalam pembangunan kesehatan masyarakat pada program Pos Pelayanan Terpadu, apa hambatan-hambatan yang dialami para kader Pos Pelayanan Terpadu dalam melaksanakan kegiatan Pos Pelayanan Terpadu,serta solusi apakah yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang dikemukakan. Sasaran strategis dari kegiatan ini adalah Kader, Tim Penggerak PKK Desa/Kelurahan dan petugas kesehatan serta ibu hamil, ibu menyusui, dan pasangan usia subur, dengan metode pelaksanaan Ceramah, kuesioner dan dokumentasi. Kegiatan penyuluhan ini dilakukan di Desa Empat Balai Kecamatan Kuok tepatnya di Nosa Gurun Pulau Balai Desa Empat Balai dengan nama posyandu melati dan diberikan kuesioner sebanyak 43 orang dalam rangka untuk mengetahui peran kader Pos Pelayanan Terpadu menjalankan aktivitas sebagai kader. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa peran posyandu dapat dilihat dari pengetahuan, sikap dan perilaku yang secara keseluruhan menunjukkan hasil yang baik namun demikian masih terdapat beberapa kendala masih kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kegiatan posyandu, Kurangnya kader posyandu yang terampil dalam melakukan kegiatan dan kegiatan Posyandu yang terjadi di banyak lokasi diberbagai desa di Kecamatan Kuok masih menunjukkan bahwa pemantauan pertumbuhan terhadap balita belum dilakukan secara maksimal. Dari hasil diatas dapat disarankan antara lainkepada Pemerintah perlu melakukan berbagai kegiatan untuk merangsang, mendorong, dan meningkatkan partisipasi kader posyandu dengan memberikan insentif dan penghargaan sebagai motivasi kader dalam menjalankan berbagai aktivitas. Disamping itu perlu juga dilakukan pelatihan dalam rangka meningkatkan keterampilan kader dalam menjalankan peran dan fungsinya sebagai kader