MURJI’AH DALAM PERSPEKTIF THEOLOGIS

Abstract

Aliran Murji’ah muncul berawal dari persoalan politik kemudian berkembang menjadi persoalan teologi. Aliran teologi ini netral dan memberi pengharapan terhadap pelaku dosa besar. Penamaan Murji’ah terkandung makna yang tersirat bahwa ajaran teoelogi ini menomor duakan amal perbuatan dari pada iman. Murji’ah dapat juga berarti; menta’khirkan penentuan sikap yang benar atau siapa yang salah dalam suatu pertikaian waktu antara Ali, Muawiyah, dan Khawarij. Menta’khirkan penentuan orang-orang yang dianggap telah berdosa apakah akan masuk neraka atau masuk surga. Kemudian juga menta’khirkan posisi Ali dalam komposisi kekhalifahan yang mengandung konsekuensi menta’khirkan derajat Ali setelah Abu Bakar, Umar dan Usman.Dalam aspek politik walaupun tidak spektakuler tetapi nampaknya juga melahirkan tipologi prilaku politiknya yang unik yang memunculkan juga pendapat beragam, dari tipe yang pasif, ada pula nampaknya prilaku adaptif diikuti dengan sikap feksibilitas dan loyalitas yang tentu tidak semuanya terekam dalam sejarah.