PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI PENDIDIKAN BERDASARKAN EPISTIMOLOGI INTEGRASI ILMU

Abstract

Abstrak Manusia adalah satu-satu makhluk yang mempunyai potensi untuk dididik dan mengembangkan diri melalui pengetahuan yang dimilikinya. Dengan pengetahuan itu manusia bisa memanfaatkannya untuk memakmurkan bumi bagi kebahagiaan hidup. Namun upaya itu bisa terhambat karena kesalahan pemahaman epistimologi yang dikotomistis. Akibatnya gerak maju perkembangan pengetahuan manusia menjadi sekuler. Oleh karena itu epistimologi Islam harus diletakkan secara terintegrasi pada otonomi akal dan pengalaman empiris dalam naungan al-Qur’an yang bersifat dialektika terhadap keduanya. Al-Qur’an merupakan landasan moral bagi kerja akal dan pengalaman manusia. Dari sini, pengetahuan manusia dapat berkembang secara dinamis progresif tanpa kehilangan semangat Qur’ani yang pada akhirnya berdampak kepada perkembangan baik sumber daya manusia yang holistik sebagai hamba yang berfikir dan berdzikir. Sehingga dapat disimpulkan bahwa epistimologi Islam merupakan daya gerak bagi perkembangan sumber daya manusia.